Monday, January 29, 2007

MASTER YOUR MIND DESIGN YOUR DESTINY


Alkisah ada seorang profesor yang ingin menyusuri sebuah sungai. Ia lalu memanggil seorang tukang perahu setempat yang mau dibayar untuk membawanya menyusuri sungai.
Ketika perahu sudah bergerak menyususri sungai, sang profesor ingin menunjukan kepandaian dan pendidikannya yang tinggi. Ia lalu mulai menguji si tukang perahu yang sederhana itu.
Sambil mengangkat sebuah batu yang diambilnya dari tepi sungai, sang profesor dengan arogan bertanya kepada tukang perahu, ”Apakah kamu pernah belajar Geologi?” Tukang perahu memandangnya dengan bengong dan menjawab, ”Eh.... tidak.” Jangankan mempelajarinya, arti kata itu pun ia tidak tahu.
”Menurutku kamu akan kehilangan 25 persen hidupmu!” kata sang profesor. Si tukang perahu merasa tidak nyaman atas hinaan tersebut tetapi ia terus mendayung.
Pada saat mereka semakin jauh menyusuri sungai, arus mulai semakin kuat dan kencang. Sang profesor mengambil selembar daun yang mengambang di sungai dan bertanya kepada tukang perahu, ”Tukang perahu, apakah kamu pernah belajar Botani?” Dengan bingung si tukang perahu miskin itu kembali menjawab, ”Tidak.”
Sang profesor mengeleng-gelengkan kepalanya dan berkata, ”Ck ck ck. Berarti kamu akan kehilangan 50 persen hidupmu.” Kemudian ia memberi tanda ke tukang perahu untuk terus mendayung. Ketika mereka terus menyusuri sungai, arusnya menjadi semakin besar, air bergerak lebih cepat, dan perahu mulai bergoyang.
Tiba-tiba sang profesor melihat deretan pegunungan. Sambil menuding ke deretan pegunungan itu, ia bertanya kepada tukang perahu, ”Apakah kamu tahu tentang Geografi?” Dengan perasaan rendah diri dan malu-malu, tukang perahu kembali berkata, ”Tidak.”
Sang profesor pun berkata, ”Sudah kuduga demikian. Berarti kamu akan kehilangan 75 persen hidupmu.”
Pada saat itu juga sungai menjadi bergolak kuat. Air sungai bergerak dengan liar sehingga tukang perahu tidak mampu mengendalikan perahunya. Dan tiba-tiba perahu yang sedang goyah itu membentur batu besar sehingga perahu bocor dan mulai tenggelam.
Saat itulah tukang perahu bertanya kepada sang profesor, ”Profesor! Apakah Anda dapat berenang?” Dengan ketakutan sang profesor menjawab, ”Tidak!”
”Berarti Anda akan kehilangan 100 persen hidup Anda!” kata si tukang perahu sambil melompat dan berenang menuju tepi sungai.
Seperti sungai tersebut, kita hidup di zaman yang berubah dengan cepat dan evolusioner. Apakah arus sungai kehidupan akan lebih kencang dan semakin tidak dapat ditebak? Anda pasti berani bertaruh! Ini baru sebuah permulaan.
Sesuatu yang dulu membutuhkan waktu satu dekade untuk berubah, sekarang ini akan terjadi hanya dalam beberapa bulan. Pikirkan ini: diperlukan 50 tahun untuk menemukan pita kaset untuk merekam. Kemudian diperlukan kurang dari sepuluh tahun untuk menemukan compact disk yang menggantikan pita kaset. Selanjutnya diperlukan waktu kurang dari lima tahun untuk menemukan mini disk. Sekarang diperlukan waktu kurang dari tiga tahun bagi MP3 untuk membuat semuanya itu menjadi kuno.
Bisnis jutaan dolar dapat bangkrut dalam semalam. Pada waktu yang sama, perusahaan kecil dapat menjadi pemimpin pasar dunia dalam waktu beberapa tahun saja. Begitu pula, seorang profesional dengan pengalaman bertahun-tahun dan nilai pasar yang tinggi dapat secara ekonomis tidak berjalan dalam waktu yang singkat. Mengapa?
Ekonomi yang baru sangatlah dinamis dan 80 persen yang Anda pelajari di sekolah akan menjadi kuno pada saat Anda lulus. Tiga puluh persen pekerjaan, perusahaan, produk, dan jasa yang ada saat ini, belum muncul satu dekade yang lalu.
Siapa yang pernah mendengar istilah chief information officer, website designer, technopreneurs, internet service providers, atau net nannies di tahun 1990-an? Begitu pula 50 persen pekerjaan yang ada saat ini, sepuluh tahun lagi tidak akan eksis seperti sekarang.
Pada kenyataannya, rata-rata orang akan melewati empat perubahan karier (bukan perubahan pekerjaan) sepanjang hidup mereka. Mengapa? Sederhana saja, pekerjaan yang mereka miliki dan perusahaan tempat mereka bekerja saat ini tidak akan bertahan dalam jangka panjang.
”Dunia harus berubah, dan para pemimpin adalah orang yang mengubahnya.”
Ini tampaknya merupakan sesuatu yang menakutkan. Tetapi ini juga merupakan sesuatu yang memungkinkan munculnya peluang-peluang yang sebelumnya tidak disadari oleh mereka yang akan mengubahnya! Dengan adanya perubahan, muncullah peluang besar. Pikirkan ini!
Sekarang ini jumlah jutawan dan miliuner jauh lebih banyak dibandingkan beberapa dekade yang lalu. Dan tidak seperti miliuner masa lalu yang sebagian berusia di atas lima puluh tahun, miliuner masa sekarang berusia tiga puluh tahun! Sekarang ini, dengan ide yang inovatif, Anda dapat memiliki bisnis bernilai jutaan dollar dalam waktu kurang dari sepuluh tahun. Lihatlah contohnya, Amazon.com, E-Bay, Oracle, atau Hotmail.
Apakah Anda memiliki perangkat untuk berenang di sungai kehidupan yang berubah secara dinamis ini? Apakah Anda akan mampu mengikuti gelombang zaman yang baru ataukah terjebak pada arus bawah yang mematikan?
Apakah Anda akan seperti sang profesor yang ia pikir tahu segala-galanya, tetapi tenggelam di sungai kehidupan yang nyata? Anda dan saya sama-sama tahu bahwa sukses akademik, pengetahuan, dan kepandaian bukanlah jaminan untuk sukses di zaman ekonomi baru ini. Bahkan, hal-hal tersebut bisa sangat kecil pengaruhnya.
Beberapa orang yang saat ini menggerakan dan menggoyang ekonomi baru adalah orang-orang yang putus sekolah, yang mempekerjakan ”para profesor” untuk menjalankan bisnis mereka. Bill Gates (Microsoft), Larry Ellison (Oracle), dan Richard Branson (Virgin Group) adalah orang-orang yang tidak pernah menyelesaikan sekolahnya.
Walaupun kualifikasi akademik dan pendidikan itu penting, namun tidak mencukupi bagi Anda jika Anda ingin berhasil di zaman yang bergolak ini. Orang-orang yang sukses saat ini bukan yang ber-IQ tinggi atau memiliki gelar-gelar panjang dibelakang namanya. Mereka adalah orang-orang yang memiliki pola-pola keunggulan tertentu.
Pola-pola keunggulan yang saya maksud di sini adalah kemampuan untuk menguasai sumber daya mental Anda dan mengeluarkan kekutan pribadi Anda. ini merupakan satu set keyakinan, sikap, dan perilaku yang dimiliki oleh individu yang secara konsisten akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa.
Ini adalah kemampuan untuk menguasai hidup, mampu mengendalikan kondisi emosi, dan mengeluarkan potensi-potensi terbaik dari dalam diri Anda. ini adalah tentang bagaimana memiliki keluwesan untuk secara konstan belajar (learning), tidak belajar (unlearning), dan belajar kembali (relearning). Ini adalah kemampuan untuk membuat model dan meniru keunggulan orang lain dalam waktu singkat. Dan ini merupakan kemampuan yang secara konstan akan memberi respons dengan cara-cara yang memberdayakan terhadap kejadian-kejadian di sekitar kita.
Mereka tidak memiliki keahlian ”berenang” (para profesor, profesional, atau pun orang biasa) akan terus dikendalikan oleh lingkungan eksternalnya dan diatur oleh ketakutan akan perubahan dan sesuatu yang tidak dapat diduga.
Mereka akan berakhir sebagai korban yang frustasi dan tidak berdaya di tengah-tengah gelombang globalisasi, restrukturisasi, dan perubahan yang dahsyat. Mereka yang bisa ”berenang” dan menaiki gelombang akan mencapai kesejahteraan, kesuksesan, dan pemenuhan melewati batas imajinasi-imajinasi liarnya.
Melalui buku ini, Anda akan belajar cara melengkapi diri Anda dengan pola pikir, keahlian, dan pola-pola perilaku untuk mencapai hal-hal di atas. Anda akan dipersenjatai dengan pola-pola keunggulan sehingga Anda dapat menguasai pikiran Anda dan merancang jalan hidup Anda – bagaimanapun kondisi lingkungan eksternal Anda.

Profil Penulis: Adam Khoo
Ketika di SD (Primary School), dia menempati 10 terbawah dari 160 siswa keseluruhan, karenanya dia ditolak di 6 SMP yang didaftarkan oleh orang tuanya. Kemudian ia dikirim ke Ping Yi, sebuah sekolah negeri yang relatif baru dan belum dikenal orang.
Orang tuanya menjadi panik dan mengirimkan dia pada banyak kursus privat. Tetapi cara itu tidak menolong sama sekali. Akhirnya sampai pada titik dimana mereka kira bahwa satu-satunya cara adalah mengirimkannya untuk belajar di luar negeri. Mereka mengganggap jika dia tetap tinggal di Singapura, di mana sistem pendidikan sangat kompetitif, dia tidak akan memenuhi syarat untuk melanjutkan sekolah ke tingkat lebih tinggi.
Pada saat kemuduran terendah dalam karir sekolahnya, orang tuanya mendaftarkannya dalam program Super-Teen TM.
Dalam program tersebut, ia mempelajari banyak hal, seperti Accelerated Learning, Neuro-Linguistic Programming (NLP) dan keseluruhan pembelajaran otak yang diadaptasikan untuk pelajar,
Dengan perasaan tergugah dan tertantang, dia meninggalkan pelatihan dengan kemampuan belanjar super yang baru diperolehnya, dia merasa siap untuk menuntut haknya untuk sukses. Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, dia menetapkan pandangannya untuk mendapatkan nilai A dalam seluruh pelajaran.
Setelah meninggalkan pelatihan, dia sangat bersemangat dan bergairah tentang masa depan. Dia merasa seolah-olah dia dapat melakukan apapun. Sehingga hal pertama yang dia lakukan adalah menetapkan tiga tujuan yang sangat besar. Tujuan pertama dia adalah menyelesaikan sekolah dia dalam satu tahun. Tujuan dia yang kedua adalah belajar sebaik mungkin sehingga bisa di terima di Victoria Junior College (Akademi terkenal di Singapura). Tujuan dia yang terakshir adalah diterima di National University di Singapura dan menjadi salah satu mahasiswa terpandai. Impian yang mustahilkah? Itulah yang dipikirkan oleh setiap orang. Kembali ke rumah dan sekolah, dia menjalankan tindakan. Menempelkan poster motivasional yang dibuat sendiri di dinding kamar. Dia mulai menggunakan strategi belajar yang dia dapat dipelatihan. Dia mulai menulis catatan pelajaran dengan otak seluruhnya dan mulai membaca cepat di depan teman-teman. Ketika diberikan soal oleh guru, dia mampu memjawab dengan cepat dalam urutan yang sempurna, berkat teknik memori super yang telah dia pelajari.
Umumnya, setiap orang menjadi penasaran. Para guru bertanya apa yang telah merasuki dia. Dia menjawab bahwa dia akan menjadi murid terpandai di sekolah. Mereka memandang dia seolah-olah dia sudah gila. Teman-teman sekolah bertanya kemana rencana dia setelah lulus sekolah. Dia menjawab akan masuk ke Victoria Junior College dan kemudian masuk ke National University. Mereka semua tertawa. ‘Itu gila! Tidak ada satu murid pun dari kita yang akan berhasil diterima! Hanya murid-murid dari sekolah terkenal saja yang bisa diterima, bukan kita!’ Bukannya melemahkan semangat, komentar-komentar mereka malah membuat dia lebih bersemangat! Dia berusaha untuk membuktikan satu hal dan merubah sejarah. Bahwa murid yang bodoh dari sekolah yang tidak ‘elit’ benar-benar dapat mencapai semua itu!
Dalam 3 bulan, dia berhasil meningkatkan nilai dari rata-rata 52% menjadi 72%. Hal ini membuat dia naik peringkat dari yang terbawah menjadi rangking 18 teratas di sekolah, semuanya dalam satu tahun yang mengesankan.
Setelah itu dia menjadi peringkat teratas di sekolah (dalam nilai keseluruhan, terbaik dari 6 mata pelajaran terbaik). Dengan 6 nilai ‘A’ dan 8 poin, dan diterima masuk ke Victoria Junior College, sekolah pilihan dia. Dia mendapatkan nilai ‘A’ penuh untuk tiga mata pelajaran terbaik dan diterima ke National University di Singapura (NUS) untuk belajar Bisnis Administrasi.
Mulai dari tahun pertama di universitas, nilai-nilai dia membuat dia mendapat tempat di daftar Dekan (daftar kehormatan) setiap tahun berturut-turut. Dia juga di terima Program Pengembangan Bakat NUS (NUS Talent Development Programme – TDP). Yang merupakan perluasan dari ‘program beasiswa’ yang ditawarkan kepada peringkat 1% teratas di universitas.
Dia memulai bisnis pertama pada umur 15 tahun (event management) dan bisnis kedua (pelatihan dan konsultasi) pada umur 21 tahun dan memasuki bisnis properti dan investasi pada umur 22 tahun.
Dalam waktu dua tahun setelah lulus universitas, pada umur 26 tahun, dia telah berhasil mengumpulkan kekayaan sebesar lebih dari $1,2 juta, mengelola dua bisnis sukses, dan memiliki honor sebagai pembicara sebesar $2.000 per jam.
Dia telah berbicara di hadapan lebih dari 50.000 orang guru, mahasiswa, profesional, manajer dan CEO di bidang belajar cepat dan keunggulan kepribadian.


Penulis:
Adam Khoo dan Stuart Tan
Penerbit:
PT. Indeks Jakarta
Halaman:
461 (+xvi) halaman
Harga:
Rp. 70.000,-

No comments: