Anda mungkin belum sanggup membeli mobil, belum bisa travelling  ke  luar negeri, atau belum memiliki kekasih. Tetapi tidak berarti Anda  tidak bahagia. Tanpa Anda sadari, ternyata Anda memiliki banyak hal lain  yang menjadi tanda bahwa Anda sebenarnya sangat bahagia. Ternyata, ada  beberapa faktor, yang diungkapkan oleh berbagai penelitian, yang  memainkan peran dalam tingkat kebahagiaan Anda. Apakah Anda sudah  memiliki faktor-faktor tersebut? berikut ini beberapa tandanya :
Selalu tersenyum
Coba lihat foto-foto Anda saat masih kuliah. Apakah Anda cenderung  tersenyum atau tertawa? Bila ya, kecenderungan Anda untuk bercerai kelak  berkurang lima kali daripada mereka yang tampak kurang happy dalam  foto-fotonya, begitu menurut studi baru dari DePauw University, di  Greencastle, Indiana. Senyum yang positif bisa menarik orang-orang  bahagia lain, bahkan menggaet pasangan.
Punya saudara perempuan
Orang-orang dengan setidaknya satu saudara perempuan dilaporkan  memiliki dukungan sosial yang lebih baik, lebih optimis, dan kemampuan  mengatasi masalah, demikian menurut sebuah studi yang dipresentasikan di  konferensi tahunan British Psychological Society. Saudara peempuan  tampaknya mampu mendorong komunikasi dan kedekatan di dalam keluarga.
Jarang nonton TV
Orang-orang yang paling bahagia menonton TV 30 persen lebih sebentar  daripada mereka yang menghabiskan waktu lebih sering, demikian  dilaporkan University of Maryland. Universitas ini menganalisa data dari  lebih 45.000 orang Amerika selama 34 tahun. Mereka yang jarang nonton  TV lebih suka menggunakan waktunya untuk bersosialisasi, membaca, atau  menghadiri acara-acara keagamaan. Kebiasaan-kebiasaan ini membuat orang  memiliki mood dan kesehatan yang lebih baik.
Memajang suvenir atau foto di meja kerja
Bila Anda senang memajang foto-foto seusai liburan atau yang  mengingatkan akan masa-masa menyenangkan, kemungkinan besar Anda lebih  menghargai hidup dan lebih bahagia, kata Sonja Lyubomirsky, PhD,  profesor bidang psikologi di University of California, Riverside.  Kenangan manis tentang pertemuan keluarga atau liburan bersama  teman-teman bisa mengingatkan Anda mengenai potensi kebahagiaan dan  menjanjikan bahwa tak lama lagi Anda bisa mendapatkannya lagi.
Menjadikan olahraga sebagai prioritas
Orang yang gemar berolahraga mampu mengatasi stres dan cenderung merasa  lebih puas dengan kehidupannya, demikian pendapat para peneliti  Denmark. Dibandingkan dengan orang yang lebih suka bersantai-santai,  orang yang rutin jogging kemungkinan stres dan ketidakpuasan dalam  hidupnya menurun hingga 70 persen. Tetapi belum terlambat jika Anda  ingin mengubah kebiasaan. Anda yang mulai berolahraga ringan (selama  sekitar 17 – 34 menit sehari) akan mengalami peningkatan rasa bahagia.
Punya kehidupan cinta yang sehat
Ahli ekonom dari University of Warwick, Inggris, David Blanchflower,  PhD, dan Andrew Oswald, PhD, mengatakan, keintiman fisik adalah faktor  penting menuju kebahagiaan. Orang yang menikah cenderung berhubungan  seks 30 persen lebih sering daripada yang masih lajang, yang bisa jadi  merupakan alasan mengapa mereka lebih bahagia.
Berkumpul dengan orang-orang yang bahagia
Berkumpul dengan orang yang positif, tentu lebih baik daripada dengan  orang yang negatif. Kerap bersosialisasi dengan orang-orang yang happy  di lingkungan tempat tinggal akan meningkatkan kecenderungan Anda untuk  menjadi bahagia. Seberapa sering Anda menghabiskan waktu bersama, juga  memegang peranan. Menurut peneliti, orang yang tinggal sekitar 800 meter  dari tetangga yang menyenangkan akan meningkatkan kebahagiaannya hingga  42 persen. Jika tetangga Anda tinggal lebih jauh (radius 3 km),  peluangnya menurun hingga 22 persen. Penyebabnya, mungkin karena Anda  jadi lebih jarang bertemu muka.
Menyukai cokelat panas
Menurut studi dari Yale University, aroma yang khas dari kopi, teh,  atau cokelat panas yang masih mengepul, juga mampu mengumpulkan perasaan  yang positif. Hal ini disebabkan orang mengasosiasikan kehangatan fisik  dengan kehangatan emosional. Cangkir hangat yang Anda pegang akan lebih  memancarkan keramahan atau kehangatan pada yang lain, juga rasa lebih  murah hati dan mempercayai.
Punya dua teman baik
Di antara 654 orang menikah, mereka yang mengatakan memiliki setidaknya  dua teman baik (tidak selalu berarti pasangannya sendiri) lebih  cenderung memiliki kesejahteraan mental yang lebih baik. Meskipun  begitu, memiliki teman lebih banyak tidak berarti Anda akan mendapatkan  lebih banyak kebahagiaan daripada dua orang teman baik.
Sumber: Prevention, Editor: Dini, kompas.com
 
 
No comments:
Post a Comment